Bantuan Untuk Korban Banjir Sumatera. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan TNI & Polri dengan mengirimkan bantuan logistik kemanusiaan buat masyarakat terdampak bencana banjir di sumatera. Total bantuan sebanyak 23 ton di berangkatkan melalui jalur udara, bantuan di salurkan pada hari jumat (12/12). Pemerintah mengatakan bahwa pengiriman ini merupakan gelombang kedelapan dan menjadi yang terbesar dalam rangkaian respons tanggap darurat kali ini.
Bersama TNI dan Polri beserta jajaran, pemerintah Indonesia menerbangkan 23 ton bantuan untuk korban banjir di Sumatera.
Selain itu, malam ini direncanakan pengiriman tambahan bantuan seberat 23 ton. Dengan rincian 15 ton berupa beras dan selebihnya adalah kebutuhan mendesak lainnya seperti pembalut, pakaian layak pakai, hingga headlamp. Ujar pemerintah dalam keterangan yang di terima, Senin (15/12/2025).
Kami sangat bersyukur di bantu pengiriman ini oleh TNI & Polri Republik Indonesia. Jadi total dengan pengiriman hari ini, mungkin sudah 60 Ton yang terkirim ke sumatera, jelasnya.
Kolaborasi Antar Maskapai
Tantangan terbesar dalam distribusi bantuan ke sumatera saat ini adalah ketersediaan transportasi. Namun, berkat kordinasi dan kerja sama yang baik dari sejumlah pihak maskapai penerbangan turut memfasilitasi pengiriman kargo kemanusiaan ini melalui slot-slot kargo yang tersedia.
Dan juga bantuan yang di kumpulkan oleh masyarakat juga nantinya akan di salurkan sesuai permintaan di lapangan, baik ke wilayah Banda Aceh, Padang, dan Sumatera Utara, tergantung tingkat urgensi kebutuhan pengungsi.
Solidaritas Pemerintah Bersama TNI, Polri, dan Masyarakat untuk Korban Bencana Sumatera
Secara resmi melepasa bantuan sosial kemanusiaan buat para korban bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) pada hari senin (15/12/2025). Dalam pelepasan tersebut, Pemerintah, TNI & Polri dan Masyarakat mengatakan bantuan ini di salurkan sebagai respons atas musibah berat yang di alami oleh saudara-saudara kita yang ada di Sumatera.
Dalam sambutannya, pemerintah menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepudulian dan solidaritas jajaran sudara-saudara sebangsa yang tengah menghadapi kesulitan. Kehadiran bantuan ini di harapkan dapat memberikan semangat dan dukungan moral, serta meringan kan beban dan memberikan sedikit kelegaan bagi saudara-saudara kita yang terdampak, ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah menekankan pentingnya amal baik ini di terima sebagai ladang pahala buat kita semua pihak yang berpartisipasi.
Adapun bantuan logistik yang di lepas dalam ekspedisi kemanusiaan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak. Untuk provinsi Aceh di salurkan 8 ton beras, 200 boks pop mie, seribu lembar selimut, dan 500 kasur. Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menerima 5 ton beras, 100 boks pop mie, 500 lembar selimut, dan 300 kasur.
Sementara itu, jatah terbesar di salurkan ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang menerima 10 ton beras, 200 boks pop mie, 1000 lembar selimut, dan 500 kasur. Secara keseluruhan pemerintah dan masyarakat menumbangkan total 23 ton beras. Pemerintah juga berpesan kepada tim pengantar (LO) agar menyampaikan salam duka cita mendalam dan menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh setiap langkah proses pemulihan dan rekonstruksi di wilayah terdampak.
Pemerintah menutup acara pelepasan tersebut dengan berdoa dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan.
Dan mari sama-sama kita panjatkan doa baut saudara-saudari kita yang terdampak bencana agar selalu di berikan ketabahan. Ketabahan dan semoga mereka cepat pulih agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan bisa kembali beraktivitas seperti sediakala Aamiin…
Baca Juga: 5 Fakta Sejarah yang Lebih Aneh dari Fiksi
