
Negara China merupakan negara yang menganut ideologi komunis,dan partai yang dominan di negara tersebut adalah Partai Komunis China (PKC). Baru-baru ini China tengah merayakan ulang tahun partai komunis China yang ke-100 tahun, tepatnya perayaan tersebut dimulai pada tanggal 1 Juli kemarin. Pada perayaan tersebut lebih dari 70.000 orang di Tiananmen Square hadir untuk mendengarkan pidato dari Sekertaris Jenderal Partai Komunis China yang juga merupakan seorang presiden China, yakni Xi Jinping mengenai prospek negara mereka sebagai great power di masa yang akan datang.
Partai Komunis China adalah partai yang didirikan pada tahun 1921 silam dan sudah berkuasa selama 72 tahun setelah perang saudara yang panjang. Pada saat pendirian PKC, China masih merupakan negara terbelakang yang diperintah oleh berbagai panglima perang lokal dan dibebani oleh perjanjian yang tidak setara yang memberi kekuatan asing hak ekonomi dan teritorial khusus di China. Meskipun China memiliki beberapa partai politik yang lain, yang terdiri dari delapan partai demokrasi kecil, namun China dikenal sebagai negara satu partai, yakni Partai Komunis China yang mempertahankan monopoli atas kekuasaan. Sehingga partai politik lainnya berada di bawah kepemimpinan Partai Komunis tersebut dan berperan sebagai penasihat. Partai Komunis China memiliki 92 juta anggota dari semua lapisan masyarakat. Mereka disatukan oleh ideologi, ambisi, dan pengetahuan pragmatis tentang bagaimana untuk maju di China, sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.

Partai Komunis China mengadopsi ‘ideologi’ Xi yaitu “Pemikiran Xi Jinping” dalam konstitusi dan memperkenalkan filosofinya yang disebut “Sosialisme dengan Karakteristik Cina di Era Baru”. Hal ini menandakan kuatnya pengaruh Xi dalam partai komunis. Pada pidatonya dalam perayaan ulang tahun partai komunis China yang ke-100 kemarin, Xi Jinping menegaskan kembali peran partai dalam kehidupan modern China. Ia mengatakan bahwa Partai Komunis sudah menjadi pusat kisah pertumbuhan negara, dan upaya untuk memisahkan partaidari orang-orang akan “gagal”. Selain itu, Xi dalam pidatonya juga menekankan bahwa China tak akan pernah membiarkan siapa pun untuk menggunjing, menindas atau menaklukan China. Serta, tak ada yang boleh meremehk antekad, kemauan, dan kemampuan orang-orang China untuk menetapkan kedaulatan nasional dan integrasi wilayah kekuasaannya.
Negara China terbukti efektif tumbuh menjadi adidaya baru, yang capaian tersebut tak lepas dari Partai Komunis China yang telah berkuasa selama 72 tahun .Mengutip Xinhua, selama beberapa dekade terakhir, PKC telah memperjelas komitmennya terhadap aspirasi dan misi aslinya yang terdiri atas tiga hal, yakni pertama, memperjuangkan kemampuan China untuk lepas landas secara ekonomi dan memantapkan stabilitas sosial jangka panjang. Kedua, memimpin negara terpadat di dunia itu untuk bangkit berdiri. Ketiga, membawa China tumbuh menjadi negara kaya dan kuat. Menyadari bahwa kemiskinan tidak sesuai dengansosialisme, PKC kemudian memimpin rakyat China untuk memulai reformasi dan keterbukaan. Kebijakan ini kemudian berhasil yang telah mengubah nasib bangsa China dan memiliki implikasi global yang besar. Dalam beberapa tahun terakhir China mencatat sejumlah pencapaian, misalnya adalah kesuksesan China dalam mengirimkan misi luar angkasanya ke Mars dan orbit Bumi. Selain itu, seperti yang terlihat saat ini China juga telah berhasil memperluas pengaruh ekonomi dan politiknya di dunia.
Namun, pencapaian-pencapaian tersebut tidak terlepas dari catatan-catatan kelam yang dilewati China sebelumnya. Sebab, selama masa kepemimpinan Mao Zedong misalnya, pendiri negara komunis China, dimana saat itu sebagian kebijakan sosial dan ekonomi pemerintah menyebabkan jutaan orang tewas dan China menjadi miskin. Selain itu ada pula periode kelaparan hebat pada tahun1958-1960, dekade kekacauan dalam Revolusi Kebudayaanpada 1966, dan pembunuhan massal terhadap aktivis pro-demokrasi di Tiananmen pada 1989. Hal ini mengingatkan bahwa, masalah dan konflik di suatu negara tidak bisa dijadikan sebagai alasan bagi negara tersebut untuk selalu terpuruk. Kegagalan dan masalah adalah suatu hal yang wajar dalam perjalanan sejarah, sehingga kegagalan atau masa kelam tersebut haruslah dijadikan sebagai motivasi atau batu loncatan untuk bisa meloncat lebih tinggi dan mencapai capaian tertinggi seperti yang diharapkan, seperti halnya dengan pencapaian China hari ini.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cek IG HMHI UNRAM di bawah:
SUMBER :
Berlianto. 2021. “China Rayakan Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis”. Diakses di https://international.sindonews.com/read/471042/40/china-rayakan-ulang-tahun-ke-100-partai-komunis-1625098067
Greelane. 2019. “Semua Tentang Partai Komunis China”. Diakses di https://www.greelane.com/id/sastra/sejarah–budaya/chinese-communist-party-688171/
BBC. 2021. “China rayakan HUT Partai Komunis ke-100, Xi Jinping bertekad tak akan biarkan negaranya ‘diremehkan’ dan ‘ditindas’”. Diakses di https://www.bbc.com/indonesia/dunia-57675635
Iswara, Aditya Jaya. 2021. “Kenapa 92 Juta Orang Gabung Partai Komunis China? Ini Alasan Para Anggota”. Diakses di https://www.kompas.com/global/read/2021/07/01/112939170/kenapa-92-juta-orang-gabung-partai-komunis-china-ini-alasan-para-anggota
Saju, Pascal S Bin. 2021. “Kamis Ini, Partai Komunis China Rayakan Usia Seabad”.Diakses di https://www.kompas.id/baca/internasional/2021/07/01/kamis-ini-partai-komunis-china-rayakan-usia-seabad?status_register=register&status_login=login