Kekerasan Struktural dalam Gejolak Kenaikan BBM

Gejolak kenaikan BBM di Indonesia menjadi polemik yang mengganggu kenyamanan banyak pihak. Dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat tersebut menyebabkan berbagai pihak turun tangan dalam menangani permasalahan tersebut. Kelompok perkumpulan mahasiswa di Mataram juga turut serta menunjukkan ketidaksetujuannya dengan melakukan penyerbuan di depan kantor DPR NTB, pada hari selasa 6 september 2022. Dalam hal ini, mahasiswa sebagai salah satu mediator dalam merepresentasikan kepentingan rakyat mengajukan tuntutan mereka agar mampu di dengan oleh pemerintah.
Menelusuk lebih dalam mengenai permasalahan BBM tersebut, dampak yang dirasakan masyarakat sangatlah besar. Dikeluarkannnya kebijakan pemerintah tersebut diakibatkan oleh besarnya pengeluaran negara untuk membiayai subsidi energi, bahkan mencapai 500 triliun rupiah. Jumlah pengeluaran yang besar tersebut akan menyebabkan pembengkakan APBN dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan penaikan harga BBM untuk menyulut inflasi.
Dalam hal ini, masyarakat Indonesia terkhusus yang menengah kebawah akan kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhannya dalam berbagai sektor. Dalam hal ini, kebijakan untuk meningkatkan harga BBM bukanlah keputusan yang tepat karena tidak mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat. Polemik tersebut tentunya akan merugikan masyarakat karena mereka harus mengeluarkan materi lebih untuk mendapatkan bahan bakar minya tersebut dalam hal memenuhi tuntutan pekerjaan dan kebutuhan mereka.
Lalu, dampak apa yang dihadapi masyarakat apabila terjadi kenaikan harga BBM berkelanjutan? tentunya masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidup dengan menitikberatkan pada bahan bakar minyak akan meradang. Kenaikan harga BBM yang dibarengi dengan banyaknya regulasi tentunya akan mempersulit keadaan masyarakat. Pekerja yang menggunakan kendaraan roda empat tidak diperbolehkan untuk menggunakan BBM eceran dan harus mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Tercekiknya masyarakat akibat menaiknya harga BBM tersebut tentunya akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dilihat dari praktik hubungan internasional, membandingkan keadaan Indonesia dengan negara sahabat yaitu Malaysia. Negara tersebut tidak melakukan kenaikan harga BBM yang karena sedikitnya jumlah kendaraan bermotor yaitu sekitar 33 juta orang, sedangkan Indonesia mencapai 145 juta unit dan akan meningkat setiap tahun. Melihat dari fakta tersebut, yang harus disoroti adalah pengguna kendaraan di Indonesia dan regulasi apa yang tepat untuk dikeluarkan di Indonesia dalam rangka menurunkan penggunaan kendaraan bermotor. Strategi yang tepat akan membentuk hasil yang tepat pula, sedangkan kebijakan yang tidak tepat akan mendapatkan hasil yang tidak tepat pula. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemangku kebijakan untuk bisa menyelesaikan permasalahan dari “akar” bukan menyelesaikan permasalahan sepihak. Karena kebijakan sepihak hanya akan menyebabkan permasalahan berkelanjutan dan akan semakin menekan masyarakat.
Daftar pustaka
Teti Purwanti. (2022). Dampak Kenaikan BBM Bagi Masyarakat, Harga-Harga Selangit? CNBC Indonesia.
Rencana Kenaikan Harga BBM dan Dampak-dampak yang Ditimbulkan. (2022). KOMPAS.Com.