Mataram – Pada bulan Maret lalu, tepatnya tanggal 18 hingga 23 Maret 2021 HMHI Universitas Mataram telah mengirim relawan dalam Misi 1000 Pulau yang dilaksanakan di Bangko-bangko, Sekotong, Lombok Barat oleh komunitas kerelawanan Ide Berbagi Indonesia
Kegiatan tersebut merupakan proyek kerelawanan dari komunitas non-profit Ide Berbagi Indonesia yang berfokus pada kegiatan kerelawanan di daerah pelosok dan terpinggirkan. Proyek ini murni berisi kegiatan sosial di bidang edukasi untuk anak-anak dan aktivitas lainnya yang terkait dengan kontribusi sosial. Muhammad Rizky, salah satu relawan yang dikirim HMHI Unram dalam wawancara singkat melalui aplikasi pesan daring menuturkan bahwa MSP atau Misi Seribu Pulau ini merupakan salah satu kegiatan dari Komunitas ide berbagi yang berbasis pada aksi sosial dan lingkungan dengan kerelawanan dan kedermawanan.
Melalui laman situs resminya, Ide Berbagi menjelaskan pentingnya kegiatan Misi 1000 Pulau di Bangko-Bangko, hal ini dikarenakan kondisi ekonomi masyarat yang dapat dikatakan hidup dalam kesederhanaan dengan mengandalkan alam sebagai penunjang kehidupan mereka. Lebih lagi, juga terdapat sekolah dasar yang berdiri sejak tahun 2010 dan dibangun secara gotong royong melalui dana sumbangan, akan tetapi kini kondisi sekolah sangat memprihatinkan mulai dari atap yang bolong-bolong, tembok yang sudah miring, lantai yang sudah tidak layak di gunakan. Dengan kondisi seperti itu mereka sudah sangat bersyukur dan memiliki semangat untuk bersekolah yang tinggi, hal ini terbukti dari perjalanan yang murid-murid ini harus tempuh rata-rata sejauh 3 km dengan medan berbukit-bukit, jadi guru-guru disini sangat mewajarkan murid-murid datang terlambat ke sekolah. Melalui pertimbangan itulah misi 1000 pulau kali ini dipilih berlokasi di Bangko-Bangko.

Pelaksanaan kegiatan misi seribu pulau ini berlangsung selama 5 hari dengan diisi berbagai kegiatan sosial dan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan antara lain, Mengajar (Berbagi Cerita) yang dilakukan oleh para relawan dan pada sesi tertentu para relawan akan memberikan inspirasi kehidupan, keahlian, dan pengetahuan. Kegiatan berikutnya ialah Nonton Edukasi, yaitu kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari berupa nonton film edukasi bersama para warga dan anak-anak menggunakan layar proyektor. Kegiatan selanjutnya yaitu Distribusi Bantuan untuk Sekolah, ini merupakan kegiatan utama proyek berlangsung dimana para relawan diajak untuk menyerahkan bantuan untuk perbaikan SD Bangko-Bangko.
Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah Transplantasi Terumbu Karang, mereka melakukan penanaman terumbu karang di wilayah Sekotong tepatnya disekitar Gili Kedis untuk menjaga kelestarian terumbu karang yang sudah mulai rusak bahwa terumbu karang merupakan rumah bagi ikan dan jika rumah ikan rusak maka kelestarian ikan pun juga rusak. Maka dari situ kita harus bersama-sama untuk menjaga terumbu karang.
“Pentingnya kita menjaga kelestarian terumbu karang agar kelestarian dari ikan-ikan juga terjaga. Apalagi Lombok kita yang terkenal akan banyaknya pantai yang indah jadi selain menjaga luarnya kita harus juga menjaga dalamnya dengan cara melestarikan terumbu karang dipantai-pantai tersebut. ” ungkap Muhammad Addin, relawan asal HMHI Unram.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar, karena merasa teranggap walaupun mereka tinggal dipelosok. Mereka juga mengharpkan bantuan yang signifikan baik dari segi pendidikan maupun segi sosial lainnya agar desa yang mereka tinggali berhenti menjadi desa yang tertinggal atau bahkan menjadi desa yang maju.
Penulis : Dhimas Alhady
Editor : Abdullah Amir J