Mataram – Lebih dari satu setengah tahun sejak kemunculan pertamanya, Covid-19 masih menjadi tantangan bagi lebih dari 200 negara di dunia. Dinamika penyebaran virus, perkembangan varian baru sampai vaksinasi terus berjalan beriringan yang menyebabkan setiap negara harus siap dalam menghadapi berbagai tantangan di saat yang bersamaan. Berdasarkan data per tanggal 19 Juli 2021 yang diakses dari wolrdometers.info/coronavirus, secara global terdapat 191.712.967 orang dinyatakan positif, 4.112.792 dinyatakan meninggal dunia, dan 174.566.334 telah dinyatakan sembuh. Banyak negara yang telah menurunkan angka Covid-19 secara drastis, ada pula yang masih berjuang melawan varian baru, maupun yang saat ini sedang memiliki lonjakan kasus tertinggi. Berbagai upaya telah dilakukan, tidak hanya melibatkan unsur kesehatan namun juga unsur politik, mengingat covid bukanlah masalah satu negara tetapi masalah satu dunia, sehingga perlunya integritas dalam menyelesaikan pandemi secara kolektif.

Pandemik Covid-19 juga tak hanya memengaruhi aspek kesehatan, namun keamanan, ekonomi, kerjasama, diplomasi, konflik sosial sampai pembangunan internasional yang sangat bergantung pada respon obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan kompleksitas inilah negara perlu membagi fokus antara tantangan dalam negeri dan tantangan global secara bersamaan untuk terus bertahan disaat ancaman krisis sudah di depan mata. Ancaman keamanan internasional, keterpurukan ekonomi, dinamika kerjasama internasional, taktik diplomasi, potensi konflik sosial yang tinggi, sampai pengaruh pandemik terhadap pembangunan internasional yang terus berkembang dan memperkaya tantangan global kontemporer. Dengan inilah setiap negara berupaya melakukan berbagai langkah untuk menyelesaikan pandemik sesegera dan sebaik mungkin.

Upaya setiap pemerintah dalam menghadapi pandemik tentu melewati pro dan kontra. Di satu sisi pendemik memberikan dampak baik dalam hubungan internasional untuk bahumembahu memberi bantuan. Di sisi yang lain, ketegangan, ancaman, tuduhan, sampai gesekan antar negara sering kali muncul sehingga hubungan internasional terpecah bahkan menjadikan negara terkotak-kotak dan dipaksa untuk condong ke satu pihak tertentu. Dinamika ini muncul tentu karena banyaknya tekanan dan problematika dari pandemik, serta tak lepas pula dari negara-negara besar yang terlibat, dimana perannya dalam hubungan internasional sangatlah besar. Dengan inilah sebagai akademisi sudah sewajarnya memiliki pemahaman akan pentingnya hubungan internasional dalam pandemik, serta dinamika kontemporer yang dihadapi.

Berdasarkan paparan tersebut, maka kami selaku Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HMHI) Universitas Mataram mengadakan kompetisi penulisan esai tingkat nasional dengan mengusung tema “Pandemik Covid-19 dan Dinamika Politik Global Kontemporer”. Kompetisi ini ditujukan untuk mahasiswa aktif strata satu/sederajat seluruh Indonesia, untuk mendorong partisipasi dalam menuangkan ide sebagai respon positif atas
keresahan, problematika dan tekanan pada masa pandemikCovid-19. Rangkaian kompetisi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepekaan, gagasan, dan pemikiran kritis generasi bangsa sehingga munculnya inovasi dan solusi sebagai jawaban atas masalah yang dihadapi.

Untuk informasi lebih lanjut bisa dengan langsung mengakses website resmi lomba IR Academic Essay Competition disini atau melalui postingan IG di bawah ini.

Penulis : Ahmad Ghufran Akbar

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *