Mataram – Table Manner, salah satu agenda ekslusif Program Studi Hubungan Internasional kembali diselenggarakan tahun ini, tepatnya pada Sabtu, 16 Oktober 2021 lalu. Prodi HI UNRAM selalu mengadakan Table Manner dari tahun ke tahun dengan tujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa/i HI tentang aturan umum atau tata krama saat mengkonsumsi makanan, cara duduk, hingga tata cara penggunaan alat-alat makan yang tepat dan benar. Table Manner ini diselenggarakan di Hotel Lombok Astoria, dengan jumlah peserta yang berpastisipasi sekitar 95 mahasiswa/i dan didominasi oleh mahasiswa/i angkatan 2019.
Table Manner identik dengan sikap profesional, dan digunakan oleh para diplomat atau pejabat-pejabat tinggi ketika berdiplomasi untuk mencapai sebuah kesepakatan dengan koleganya di meja makan. Hal ini menggambarkan bagaimana pentingnya tata krama ketika berada di meja makan. Table Manner mengantarkan kita pada pemahaman tentang pentingnya tata krama saat berada di meja makan. Contoh kecilnya adalah tentang penggunaan ponsel, dalam kegiatan ini diajarkan bahwa ketika berada di meja makan hindaripenggunaan ponsel ketika lawan bicara sedang berinteraksi. Sebab, kesopanan adalah hal yang sangat penting, dan sangat tidak sopan ketika kolega berinteraksi di meja makan kemudian kita menggunakan ponsel.

Pada kegiatan ini, awalnya peserta diarahkan atau diajarkan memahami apa saja alat-alat makan serta tata cara penggunaannya. Setiap peralatan makan yang ada pada jamuan memiliki fungsi masing-masing. Tidak hanya itu saja, penempatan peralatan makan juga memiliki arti tersendiri. Contohnya, meletakkan pisau dan garpu di tengah piring secara paralel, merupakan penanda bahwa individu tersebut sudah selesai makan, serta pelayan sudah bisa mengambil alat makan tersebut. Peserta juga diharuskan untuk memerhatikan ukuran dari sendok yang akan digunakan. Contohnya, sendok untuk sup biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sendok biasa.
Hal penting lainnya yang dijelaskan pada peserta adalah posisi duduk yang benar, yakni duduk dalam posisi yang tegak dan tidak membungkukkan badan, serta menghindari untuk menempatkan lengan di atas meja. Hal tersebut dikarenakan akan sangat beresiko pakaian yang digunakan untuk terkena noda makanan. Pemateri juga menjelaskan secara jelas tentang penggunaan dan posisi napkin atau serbet. Ketika duduk, letakkanlah serbet di atas paha. Serbet inilah yang digunakan apabila ada sisa makanan yang menempel pada mulut. Lilitkan satu bagian serbet pada jari dan bersihkan sisa makanan yang menempel dengan tidak mengusapkan serbet tersebut ke mulut karena akan membuat nodanya tersebar. Apabila harus meninggalkan meja makan, maka letakkanlah serbet tersebut pada kursi setelah melipatnya dengan rapi. Begitu pun setelah proses jamuan makan selesai maka lipatlah kembali serbet dan letakkan pada meja makan dengan rapi.

Melalui kegiatan Table Manner yang diselenggarakan ini, peserta diharapkan dapat memahami bagaimana tata krama di meja makan, dengan mengantongi sikap sopan, tenang, dan profesional. Hal ini penting dikarenakan tak jarang sebuah kesepakatan kerjasama atau apapun itu lahir di meja makan. Untuk itu, dibutuhkan pemahaman tentang hal tersebut agar kolega tertarik dan merasa nyaman untuk bekerja sama. Karena salah satu kunci untuk menjadi seorang diplomat adalah kharisma, dan melalui Table Manner peserta diajarkan tentang tata krama yang memberikan seseorang kharisma di meja makan.
Penulis : Laras Ayu Permai
Editor : Ahmad Ghufran Akbar