Mataram Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram mengundang seluruh mahasiswa Hubungan Internasional dalam kegiatan Diskusi dan Bedah Buku bertemakan keamanan dalam perspektif ekonomi Indonesia pada hari Jum’at, 22 April 2022 di Ruang 4.6 Gedung Fisipol Soebiyanto Universitas Mataram. Kegiatan ini terlaksana dengan cukup baik dan dihadiri oleh 63 yang antusias. Diskusi dan bedah buku ini bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan bagi mahasiswa Hubungan Internasional mengenai dinamika keamanan maritim wilayah Indonesia melalui buku bertema “Keamanan Maritim ASEAN Dalam Perspektif Ekonomi Politik Indonesia”. Acara diskusi dan bedah buku ini diawali oleh beberapa sambutan dan dibuka resmi oleh Ibu Ismah Rustam S.IP., MA sebagai moderator dan Ibu Khansa, MA., M.Dipl selaku penyaji dari acara diskusi dan bedah buku ini. Setelah itu, acara diskusi dilanjutkan dengan diawali pemaparan materi yang berkaitan dengan buku dari Ibu Khansa.

Pokok pembahasan yang dipaparkan oleh Ibu Khansa yaitu bahwa buku tersebut menjelaskan mengenai penekanan tentang visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ia mengatakan bahwa penekanan poros maritim dunia dalam visi Presiden Joko Widodo terkait dengan wilayah Indonesia sebagai negara maritim yang sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah laut. Pentingnya kajian ini berkaitan dengan dinamika yang terjadi dalam kawasan maritim Indonesia, misalnya dalam kasus Laut China Selatan. Buku ini bertumpu pada kepercayaan bahwa ASEAN telah sesuai dengan visi regional Indonesia sendiri. Posisi strategis Indonesia menjadi alasan Indonesia banyak ikut serta dalam pembuatan kebijakan ASEAN, salah satunya ialah East Asia Summit. Kemudian, buku ini juga membahas mengenai pembangunan diantaranya pembangunan maritim, diskursus maritim, kerjasama maritim, isu-isu mengenai keamanan maritim Indonesia, serta diplomasi maritim Indonesia. Pentingnya pembahasan mengenai situasi kawasan maritim ini berkaitan dengan keamanan kawasan, khususnya kawasan laut, yang dijadikan sebagai jalur terjadinya berbagai masalah keamanan terutama kejahatan tradisional (traditional security), misalnya terkait dengan berbagai kejahatan tardisional yang dilakukan melalu jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Kemudian, pada bagian penutup dari diskusi dan bedah buku ini dijelaskan mengenai berbagai masalah-masalah yang berkaitan dengan kawasan laut, karena tidak dipungkiri bahwa dinamika kawasan laut yang selalu bergerak disertai dengan munculnya masalah-masalah baru berkaitan dengan keamanan laut. Sehingga, perlu adanya masukan atau inovasi atau berbagai diskusi agar menjadi salah satu masukan terkait dengan pengambilan kebijakan mengenai keamanan kawasan dan menjadi masukan-masukan bagi penelitian selanjutnya.

Diskusi menjadi semakin seru ketika memasuki sesi tanya jawab. Setelah pemaparan materi yang diberikan oleh pembicara, peserta yang mengikuti kegiatan diskusi diberikan kesempatan kepada pembicara untuk bertanya atau menyampaikan pendapat. Peserta nampak antusias dalam bertanya dan berdiskusi mengenai bedah buku ini.

Adapun salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta yaitu, “Bagaimana strategi keamanan Indonesia sebagai negara yang berpengaruh besar mengenai visi poros maritim dunia berkaitan dengan keamanan ASEAN. Bagaimana strategi khusus Indonesia mengenai laut daerah Sulawesi berkaitan dengan non traditional organized crime dan bagaimana pengaruh pemerintah bayangan mengenai kasus ini?”. Pertanyaan tersebut dijawab dengan jelas oleh pemateri, “Startegi yang digunakan Indonesia berkaitan dengan luasnya wilayah yang dimiliki dengan batas wilayah yang masih berkonflik misalnya mengenai kejahatan transnasional diperlukan adanya upaya untuk mensinkronkan koordinasi antara satu pihak dengan pihak yang lain misalnya polisi air, TNI, masyarakat pesisir. Diperlukan adanya upaya kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara lain berkaitan dengan konflik yang dihadapi karena luasnya wilayah konflik yang tidak memiliki batas (borderless) sehingga diperlukan turun tangan dari negara-negara lain,” jawab Ibu Khansa. Selain itu, banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang disampaikan peserta kepada pemateri.

Seluruh rangkaian kegiatan diskusi dan bedah buku ini kemudian ditutup dengan acara Buka Bersama yang dilaksanakan secara tertib dan diikuti oleh seluruh tamu undangan dan peserta yang terlibat.

Penulis            : Putri Komala

Penyunting      : Silmi Fadhlina

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *